bharada

Burung Perkutut – Taksonomi, Jenis, Ciri Jantan / Betina, Karakteristik, Pakan, Perawatan & Mitos

Burung Perkutut – Taksonomi, Jenis, Ciri Jantan / Betina, Karakteristik, Pakan, Perawatan & Mitos
Burung Perkutut – Taksonomi, Jenis, Ciri Jantan / Betina, Karakteristik, Pakan, Perawatan & Mitos

Bagi pecinta burung berkicau, burung perkutut adalah salah satu jenis burung terkenal yang sering dipelihara. Burung perkutut atau Geopelia striata termasuk kategori burung berukuran kecil. Warna bulunya mayoritas bubuk-bubuk dan dipelihara sebab memiliki suara yang indah.





Bagi sebagian orang, memelihara burung perkutut sebagai pembawa keberuntungan. Mitos tersebut menjadi salah satu argumentasi utama sehingga perkutut makin dikenal dan tetap terkenal.






Taksonomi





Dalam tradisi masyarakat Jawa, burung perkutut menempel di kehidupan sehari-hari. Burung yang dipercaya menenteng keberuntungan ini mempunyai pembagian terstruktur mengenai ilmiah selaku berikut:





KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasAves
OrdoColombiformes
FamiliColombidae
GenusGeopelia
SpesiesG.satriata




burung perkutut




Nama binomial satwa dari keluarga unggas ini yakni Geopelia striata (Linneus, 1766). Dari pembagian terstruktur mengenai ilmiah tersebut, perkutut juga terbagi menjadi sejumlah spesies yang membedakannya satu dengan lainnya.





Jenis Burung Perkutut





Mayoritas orang Indonesia mengenal perkutut dengan bulu-bulu berwarna debu-bubuk. Akan tetapi selain mempunyai ciri khas tersebut, ada beberapa kombinasi jenis lain dengan karakteristik fisik yang beragam, yaitu:





1. Songgo Ratu





Perkutut Songgo Ratu mempunyai ciri khas jambul putih di kepala. Jambul tersebut berbentuk mirip mahkota sehingga dinamai Songgo Ratu. Bulunya didominasi oleh warna hitam, utamanya pada bagian paruh, sayap, serta kaki.





Kicaunya perkutut ini tidak begitu nyaring. Namun demikian, jenis perkutut ini dipercaya mampu meningkatkan kewibawaan pemeliharanya. Bahkan beberapa kepercayaan masih meyakini bahwa varietas ini memiliki kesanggupan untuk menolak bala.





2. Perkutut Lurah





Burung perkutut lurah memiliki ciri bulu bermotif lurik dengan bulu bagian dadanya mempunyai warna yang lebih jelas. Popularitas jenis perkutut ini sudah merambah ke banyak sekali kalangan, bahkan banyak yang mempercayainya selaku penambah kewibawaan pemiliknya.





3. Perkutut Hitam





Ciri utama yang paling mencolok dari jenis perkutut ini yakni bulunya yang bewarna hitam. Warna hitamnya rata di seluruh badan. Perkutut hitam tergolong burung langka. Bulunya yang berwarna hitam layaknya burung gagak dipercayai sebagai pembawa kekuatan mistik.





4. Perkutut Putih





Perkutut putih sebetulnya tergolong ke dalam burung perkutut mirip kebanyakan. Tetapi warna putih yang dimilikinya berasal dari gen albino yang ada pada tubuhnya. Oleh alasannya itu, sekujur tubuhnya berwarna putih, layaknya jenis hewan albino lainnya.





Kebiasaan dan Keunikan Perkutut





Bukan hanya suaranya yang indah, burung pemakan biji-bijian ini memiliki banyak keunikan. Bahkan keunikannya jarang dimiliki oleh burung yang lain. Karakteristik kicaunya sungguh khas, sampai tanpa melihat pribadi, kita sudah mampu menebah bahwa bunyi tersebut berasal dari burung perkutut.





Perkutut umumnya hidup secara berpasangan atau hidup dalam kalangan-golongan kecil di alam liar. Di habitat aslinya, hewan dari kelas aves ini kerap mencari makan di permukaan tanah. Terkadang juga bergerombol dikala minum di pinggiran sumber air.





Perkutut menciptakan sarang berupa sedikit datar serta tipis. Sarang perkutut yang dibuat dari ranting-ranting. Kemampuannya dalam menghasilkan telur meraih dua butir dalam sekali reproduksi. Waktu perkembangbiakan ideal umumnya yaitu pada bulan Januari-September.





Pakan Perkutut





Seperti halnya jenis unggas yang lain, perkutut menyukai biji-bijian, gabah beras berskala kecil, canary seeds, biji sawi, hingga jewawut. Khusus perkutut yang hidup di alam bebas, kemungkinan besar mereka juga menyantap beberapa jenis serangga kecil.





Makanan yang bergizi untuk perkutut peliharaan akan menciptakan daya tahan tubuhnya lebih elok. Makanan dengan kandungan protein dan vitamin tinggi mampu diperoleh di toko perlengkapan hewan. Selain itu, kita juga mampu membuatnya sendiri.





Misalnya dengan meracik biji godem, milet, serta jewawut. Penambahan vitamin juga penting biar hormon testosteronnya meningkat. Vitamin khusus juga diperlukan biar bunyi perkutut lebih cantik ketika berkicau.





Membedakan Perkutut Jantan & Betina





Bagi yang masih awam, pasti akan bingung jika diminta membedakan jenis kelamin burung ini. Berikut ini ialah ciri fisik burung perkutut jantan:





  • Memiliki kondisi fisik yang lebih berpengaruh serta bisa bergerak secara lincah.
  • Pada bab muka terdapat dominasi warna putih yang lebih banyak. Hal ini sungguh berbeda dengan perkutut betina yang warna putihnya tidak begitu terlihat .
  • Mata dan sorotnya lebih tajam.
  • Paruh perkutut jantan mempunyai garis bagian. Letaknya sejajar dengan matanya.
  • Ketika jantan mengibaskan ekornya, yang akan terjadi bab tersebut akan mengembang dengan sendirinya.
  • Ruas kaki lebih tebal daripada perkutut betina.
  • Saat kawin, keadaan sedang birahi perkutut jantan akan terlihat dari gerakannya yang mengangguk-anggukkan kepalanya.




sepasang perkutut




Sementara itu, ciri fisik perkutut betina juga tak kalah uniknya. Salah satu yang paling menonjol ialah bab paruh serta bentuk kepalanya. Berikut ini ciri-ciri lengkap perkutut betina:





  • Matanya berupa sedikit sayu.
  • Ruas kakinya rapuh alasannya bentuknya lebih tipis dari jantan.
  • Burung perkutut betina tidak mempunyai kekuatan dikala mencengkeram.
  • Saat kawin, perkutut betina akan mengibaskan ekornya sampai sedikit mengembang. Tetapi bentuk kembangan ekornya tidak selebar perkutut jantan.
  • Bentuk kepala jenis satu ini lebih membulat. Hampir sama seperti bulatan koin.
  • Pada bab paruh, ukurannya lebih pendek serta lebih tipis.




Cara Merawat Burung Perkutut





Memelihara burung yang mampu hidup di alam bebas maupun penangkaran ini tidaklah sulit. Meskipun demikian, bagi orang yang baru pertama kali memelihara, amati cara perawatan perketutu sesuai dengan jenisnya.





Burung perkutut jantan berkicau lebih lantang dan jernih. Hal paling penting dalam perawatannya ialah mesti memandikannya saban hari. Memandikan perkutut bertujuan semoga bulunya tetap mengkilat dan terhindar dari kutu.





Cara memandikannya cukup dengan menyemprot dengan air secukupnya. Selanjutnya jemur perkutut di bawah sinar matahari pagi. Penjemuran dapat dijalankan antara pukul 7 hingga 10 pagi.





Makanan yang digemari perkutut peliharaan yaitu biji-bijian, jewawut, dan milet. Agar lebih sehat, pemilik juga mampu menunjukkan pakan komplemen berupa jagung, beras merah, hingga beras ketan.





Sejarah dan Mitos Perkutut





Burung perkutut dulunya diketahui sebagai burung peliharaan golongan ningrat. Prabu Brawijaya bahkan menjadi salah satu pemelihara burung anggun ini.





Konon katanya, dikala pangeran Padjajaran ini sedang diincar dengan niatan buruk dan beliau tidak mampu melarikan diri. Kemudian Prabu Brawijaya berkembang menjadi menjadi seekor burung perkutut. Sampai saat ini, kedudukan burung perkutut masih melekat di golongan penduduk Indonesia, terutama kawasan Jawa.


Advertisement

Iklan Sidebar